Minggu, 30 Oktober 2011

Atmosfer

kalian tentu tahu afmosfer kan...
kali ni aku mau bahas sedikit tentang lapisan bumi kita yang satu ini

Atmosfir dan pengaruhnya terhadap permukaan bumi
Ø Pengertian atmosfir :

a. Berasal dari kata atmo (udara) dan sfera (lapisan), jadi atmosfera artinya lapisan udara.
b. Dalam arti luas atmosfir berarti lapisan udara yang terdiri dari beberapa gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan digunakan untuk melindungi bumi.
Ilmu yang mempelajari atmosfir disebut Meteorologi.
Ø Lapisan-lapisan atmosfer antara lain :

a. Troposfer : 0 – 12 Km
Lapisan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi. Pada lapisan ini terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti angin, hujan, awan, halilintar dll.

Troposfer terdiri atas :

[ lapisan planetair : 0 – 1 Km
[ lapisan konveksi : 1 – 8 Km
[ lapisan tropopause : 8 – 12 Km
ðTemperatur relatif tidak konstan, semakin tinggi suatu tempat suhu semakin rendah (setiap naik 100 m suhu udara turun 0,60 C)
ð Ketinggian troposfer di Kutub + 8 Km suhu + 460 C
Ketinggian troposfer di daerah Sedang + 11 Km suhu + 540 C
Ketinggian troposfer di daerah Equator + 16 Km suhu + 800 C
ðTropopause adalah lapisan pembatas antara lapisan troposfer dengan stratosfer.
ðKegiatan udara secara vertikal (konveksi) terhenti pada lapisan tropopause.
b. Stratosfer : 12 – 50 Km


Lapisan ini terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
[ lapisan isoterm : 12 – 35 km
[ lapisan panas : 35 – 50 km
[ lapisan campuran teratas : 50 – 80 km

ð Stratosfer merupakan tempat terbentuknya lapisan Ozon (O3) pada ketinggian 35 km
ð Lapisan Ozon adalah lapisan pelindung troposfer dan permukaan bumi dari pancaran sinar ultraviolet.
ð Stratopause adalah lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer. Suhu umumnya konstan (ketinggian 50 km suhu 50 C).




c. Mesosfer : 50 – 80 Km

Fungsinya adalah untuk melindungi bumi dari jatuhnya meteor
Temperaturnya ( - 800 C )

d. Ionosfer (Thermosfer) : 80 – 800 Km

ð Lapisan ini terdiri dari 3 lapisan antara lain :
[ lapisan E (lapisan Kennelly Heaviside) : 80 – 200 km
[ lapisan F (lapisan Appleton) : 200 – 400 km
Pada lapisan E dan F ini gelombang radio mengalami pemantulan yaitu gelombang panjang dan pendek.

[ lapisan atom : 400 – 800 km
ð Suhu pada lapisan ionosfer sangat tinggi mencapai + 1.7000 C (terjadi kenaikan suhu udara secara tajam makanya disebut dengan thermosfer artninya panas).

e. Dissipasisfer (Eksosfer) : 800 – 1000 Km

ð lapisan ini merupakan lapisan paling luar dalam atmosfer bumi
ð pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil
ð karena renggangnya, benturan antara bagian-bagian udara jarang sekali
ð pada lapisan eksosfer meteor mulai berinteraksi dengan susunan gas atmosfer bumi
ð di luar lapisan eksosfer adalah angkasa luar
Gambar lapisan atmosfer

RUANG ANGKASA

EKSOSFER (800 – 1000 km)
Thermopause
THERMOSFER (80 – 800 km )
Mesopause
MESOSFER (50 – 80 km)
Stratopause
STRATOSFER (12 – 50 km)
Tropopause
TROPOSFER (0 – 12 km)
B U M I



ð Beda antara cuaca dengan iklim

CUACA IKLIM

a. Wilayahnya sempit
b. Waktunya singkat (1 x 24 jam)
c. Disiplin ilmunya Meteorologi a. Wilayahnya luas
b. Waktunya lama (10 – 30 th)
c. Disiplin ilmunya Klimatologi

Pengertian Cuaca yaitu keadaan udara pada suatu tempat tertentu dan dalam waktu tertentu.
Pengertian Iklim yaitu keadaan rata-rata udara pada wilayah yang luas dan dalam waktu yang lama.



ð UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM

a. Suhu udara (temperatur udara) : banyak sedikitnya sinar matahari yang menyinari permukaan bumi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi temperatur udara :
[ sudut datang sinar matahari
[ lamanya penyinaran matahari
[ keadaan awan
[ relief permukaan bumi
[ arah dan kecepatan angin
Rumus untuk mengukur temperatur suatu tempat :

Tx = To – 0,60 C ( )


Keterangan :
Tx : temperatur yang akan dicari
To : temperatur suhu permukaan laut
0,60 C : penurunan temperatur setiap naik 100 m
h : ketinggian tempat


Rumus mencari suhu suatu daerah dari dataran rendah ke pegunungan :



Keterangan :
SC = Suhu yang dicari
SD = Suhu yang diketahui
T = Ketinggian tempat
K = Angka Konstanta (setiap 100 m)
0,60 C = Penurunan temperatur setiap naik 100 m
Contoh : Hitunglah bila kamu berada di dataran rendah 0 meter dengan suhu 340 C. Berapakah suhunya jika temanmu berada pada ketinggian 1.800 meter dari permukaan laut .
SC = 34 – x 0,6 0 C
SC = 33,50 C = 34 – (18 x 0,60 C)
= 340 C – 10,80 C = 23,20 C
SC = 23,20 C
Rumus mencari suhu suatu daerah dari Pegunungan ke dataran rendah :






Contoh : Hitunglah, jika Andi berada di puncak Semeru 3.600 meter dengan suhu 120 C dan Maya berada dirumahnya Pamekasan pada ketinggian 15 meter.
v Selisih ketinggiannya 3.600 m – 15 m = 3.585 meter
SC = 120 C + x 0,60 C
= 120 C + (35,9 x 0,60 C)
= 120 C + 21,50 C
SC = 33,50 C
b. Tekanan udara : Beratnya udara yang dinyatakan dengan satuan milibar (mb) dan milimeter air raksa (mm Hg) / skala atmosfer (atm). Dengan perbandingan ketiga ukuran tersebut yaitu 1 atm = 760 mm Hg = 1.013 mb
c. Kelembaban udara (lengas udara) : Banyak sedikitnya uap air yang dikandung udara.
Kelembaban ada 2 macam, yaitu :
Ì a. Kelembaban mutlak (absolut) : banyaknya uap air dalam dalam gram setiap 1 m3 (perbandingan kandungan uap air dalam tiap volume udara). Biasanya dinyatakan dalam satuan berat gr / lt atau gr / m3.
Ì b. Kelembaban nisbi (relatif) : perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama (perbandingan jumlah uap air dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dikandung udara dalam suhu yang sama).
d. Curah hujan : banyak sedikitnya hujan yang jatuh pada suatu tempat di permukaan bumi
e. Arah dan kecepatan angin
v Gerakan udara dari daerah yang bertekanan udara tinggi (kompressi) menuju daerah yang bertekanan udara rendah (depressi).

HUKUM BUYS BALLOT
Ø Hukum Buys Ballot I : Angin bergerak dari daerah yang bertekanan udara maksimum menuju daerah yang bertekanan udara minimum.
Ø Hukum Buys Ballot II : Di sebelah utara equator angin berbelok/membias ke kanan dan di sebelah selatan equator angin berbelok ke kiri.

BEBERAPA PERALATAN YANG DIGUNAKAN BAGI KEPENTINGAN
CUACA DAN IKLIM
NO. N A M A A L A T F U N G S I

1. Thermometer Pengukur suhu udara
2. Barometer Pengukur tekanan udara
3. Regenmeter Pengukur banyaknya curah hujan
4. Pluviometer Pengukur banyaknya curah hujan
5. Anemometer Pengukur arah dan kecepatan angin
6. Altimeter Pengukur ketinggian tempat
7. Higrometer Pengukur kelembaban udara
8. Pan Eva Porimeter Pengukur penguapan
9. Radiosonde Pengukur suhu dan kelembaban udara serta tekanan udara
10. Tele meter Pencatat semua unsur cuaca yang langsung mengirimkan hasil catatan melalui gelombang mikro ke tingkat pusat.
11. Champbell Stokes Pengukur lamanya penyinaran matahari.
12. Balon Sonde Pencatat peristiwa meteorologi terhadap tekanan udara, temperatur, kelembaban dari berbagai ketinggian.
13. Kompas Penunjuk arah
14. Clinometer Wahana (pesawat) yang secara otomatis menentukan elevasi dua tempat.


ð Macam-macam Hujan

a. Hujan zenithal : hujan yang terjadi karena massa udara yang banyak mengandung uap air naik secara vertikal sehingga massa udara mengalami penurunan suhu dan terjadi pengembunan (kondensasi) dan awan konveksi kemudian turun hujan konveksi.
Hujan zenithal = hujan konveksi
b. Hujan orografis : hujan yang terjadi karena massa udara yang mengandung uap air dipaksa bergerak naik lereng pegunungan sehingga terjadi penurunan suhu dan mengalami kondensasi serta menjadi titik-titik air. Aklhirnya titik-titik air turun di sekitar lereng pegunungan.
c. Hujan frontal : hujan yang terjdi di daerah pertemuan antara massa udara panas dan massa udara dingin sehingga terjadi kondensasi kemudian terbentuk awan yang akhirnya turun hujan.
Bidang miring adalah Front

ð Proses terjadinya angin ada 2 macam

1. Angin tetap adalah angin yang bertiup tetap sepanjang tahun
2. Angin tidak tetap (lokal) adalah angin yang berhembus di daerah tertentu
Angin tetap ada 2 macam, yaitu :
Ì Angin Pasat yaitu angin y ang berhembus tetap sepanjang tahun dari daerah maksimum subtropis menuju daerah minimum khatulistiwa.
a. Angin pasat Timur laut
b. Angin Pasat Tenggara

Sub tropis suhu (-) Tekanan Udara (+)
Khatulistiwa
Suhu (+)
Tekanan (-)

Sub tropis suhu (-) Tekanan Udara (+)

Ì Angin Muson yaitu angin yang bertiup dan berganti arah setiap 6 bulan sekali dari Asia ke Australia atau sebaliknya.
Hal ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari yang selalu bergerak ke utara atau selatan sehingga terjadi perbedaan suhu antara Asia dengan Australia yang mengakibatkan perbedaan tekanan udara.

Angin muson ada 2, yaitu :
a. Muson Barat laut : bertiup bulan Oktober – April yang mengakibatkan musim penghujan.
b. Muson Tenggara : bertiup bulan April – Oktober yang mengakibatkan musim kemarau.
Angin muson Tenggara Angin muson Barat laut






Musim Kemarau (April – Oktober) Musim Penghujan (Oktober – April)





ð Angin lokal / tidak tetap
a. Angin darat : angin yang berhembus dari darat ke laut
b. Angin laut : angin yang berhembus dari laut ke darat
c. Angin lembah : angin yang berhembus dari lembah ke gunung
d. Angin gunung : angin yang berhembus dari gunung ke lembah
e. Angin fohn : angin yang turun dari dataran tinggi atau pegunungan ke daerah lembah yang sifatnya kering dan panas.

Macamnya :
[ angin Gending di Probolinggo turun dari peg. semeru dan Tengger
[angin Kumbang di Cirebon turun dari peg. Slamet
[angin Bahorok di Deli (Sumut) turun dari peg. bukit barisan
[angin Brubu di Makassar turun dari Gunung Lompo Batang
[angin Wambrau di Biak turun dari peg. jayawijaya

Gambar macam-macam angin angin lokal :

a. Angin darat b. Angin laut

c. Angin lembah d. Angin gunung
e. Angin fohn


0 komentar:

Posting Komentar