Minggu, 30 Oktober 2011

Kisah Anjing yang setia di Jepang


Hachiko

Lahir pada tanggal 10 November 1923 dari induk yang bernama Goma-go dan Oshinai go.Namanya sewaktu kecil dalah hachi,pemiliknya dalah Giichi saito dari kota Odate yang merupakan seorang prefektur akita,lewat seprang perantara hachi dipungut oleh keluraga Veno yang ingin memelihara anjing jenis akita inu,saat itu hachi masih berumur 1 tahun. Sebelumnya ia di masukan kedalam anyaman jerami hangat beras sebelum diangkut dengan kereta api odate 14 Januari 1924.
Hachi menjadi anjing peliharaan pfofesor Hidesaburo veno yang mengajar ilmu pertanian di universtas kekaisaran Tokyo.
Profesor Veno waktu itu berusia 53 tahun sedangkan istrinya yae berusia 39 tahun.Profesor Veno merupakan pencinta anjing jenis akita.Di rumah veno yang berdekatan dengan stasiun Shibuya,hachi dipelihara bersama 2 ekor anjing yang bernama S dan John.ketika professor  veno berangkat bekerja,hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang setiap hari bersama S dan John.Hachi kadang kadang mengantar majikannya hingga ke stasiun Shibuya.di petang hari Hachi kembali dating ke stasiun untuk menjemput  majikannya

Pada tanggal 21 mei 1925,seusai mengikuti rapat di kampus,professor veno mendadak meninggal dunia.sementara hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang dan tidak mau makan selama 3 hari.
Menjelang hari pemakaman professor Veno pada malam hari tanggal 25 mei 1925,hachi masih terlihat menunggui professor Veno di stasiun

Nasib malang ikut menimpa hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum professor .Hachi dititipkan kepada salah seorang kerabat yae yang memiliki took kimono di kawasan Nihonbashi.namun cara hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata itdak disukai .Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di asakusa,kali ini kehadiran hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangganya.Akibatnya Hachi dititipkan ke rumah putrid angkatnya Profesor Veno di Setagaya,namun hachi suka bermain diladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.
Pada musim gugur 1927,Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga veno .Rumah keluarga kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan stasiun Shibuya.Setiap harinya,sekitar jam-jam kepulangan professor veno ,hachi selalu terlihat menunggu kepulangan majikannya di stasiun shibuya.
Pada tahun 1932,kisah hachi yang selalu menunggui majikandi stasiun mengundang perhatian Hirochiki saito dari asosiasi Pelestarian anjing Jepang.Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami hachi di stasiun ,saito menulis kisah sedih tentang hachi kisahnya pun di kirimkan keharian Tokyo asahi shimbun dan dimuat dengan judul Itoshiya roken monogatari yang artinya “ Kisah Anjing Tua yang tercinta “
Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan hachi yang terus menunggu kepulangan majikannya.Setelah hachi menjadi terkenal pegawai stasiun,pedagang,dan orang-orang di sekitar stasiun shibuyamulai menyayangi hachi ,Sejak itu pula akhiran ko (sayang) di tambahkandi belakang nama hachi  dan orang memanggilnya hachiko.Sekitar tahun 1933 kenalan saito  seorang pematung yang bernama Ando tersentuh degan kisah hachiko  dan ingin membuat patung hachiko.Setiap hari hachiko di bawa berkunjung ke studio milik Ando untuk berpose sebagai model.tahun 1934 ando selesai menulis proposal untuk mendirikan patung hachiko dan proyek pengumpulan dana diadakan di gedung pemuda jepang.
10 maret 1934 sekitar 3 ribu penonton hadir untuk melihat hachiko yang sedang menunggu majikannya.Pada bulan April 1934 patung perunggu hachiko akhirnya selesai dan diletakkan di depan stasiun shibuya dan diadakan upacara peresmian dan disaksikan sendiri oleh hachiko bersama 300 hadirin .ando juga membuat patung lan hachiko yang sedang bertiarap.Namun tidak di duga,selepas pukul 6 pagi tanggal 8 maret 1935 hachiko usia 13 tahun ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari sungai Shibuya.

0 komentar:

Posting Komentar